Press ESC to close

Ini Dia Cara Memilih Pertanyaan Penelitian yang Tepat 

Memilih pertanyaan penelitian merupakan langkah pertama dan paling mendasar untuk mencapai kesuksesan publikasi dan mengembangkan kariermu sebagai peneliti. Banyak peneliti menemukan pertanyaan penelitian lewat rasa ingin tahu mereka. Namun banyak juga yang merasa bahwa memilih pertanyaan penelitian adalah tugas yang sulit dan menegangkan disebabkan tekanan besar untuk menerbitkan sebuah karya. Lebih buruk lagi, sekelompok peneliti sering kali ragu untuk mengajukan pertanyaan yang mereka miliki karena mereka percaya bahwa pertanyaan tersebut tidak begitu penting dan mereka harus menemukan jawabannya sendiri. Bila kamu masuk kepada kategori peneliti yang kedua atau ketiga, artikel ini dapat membantumu untuk menentukan pertanyaan penelitian yang tepat untuk risetmu.    

Setidaknya ada dua faktor penting yang harus dipertimbangkan saat menetapkan pertanyaan penelitian: kelayakan dan minat. 

Kelayakan ditentukan oleh keterampilan dan teknologi serta sumber daya yang kamu miliki atau tersedia di laboratoriummu. Di sisi lain, menentukan minat terhadap suatu masalah penelitian sangatlah subjektif. Kamu bisa memilih pertanyaan penelitian yang sesuai minatmu atau yang sedang menjadi topik hangat dan terkini di komunitas ilmiahmu.  

Memilih pertanyaan penelitian yang menarik dapat membuatmu terus termotivasi selama melakukan penelitian. Oleh karena itu, penting bagimu memiliki pembimbing yang mau meluangkan waktu untuk mendengarkan ide yang kamu punya dan membantu mengidentifikasi minatmu serta memilih pertanyaan penelitian yang layak. Pertanyaan penelitian yang mudah tetapi tidak terlalu menarik baiknya dihindari, begitu juga dengan yang menarik tetapi tidak praktis untuk dikerjakan. Penelitian ideal adalah yang layak dilakukan dan sesuai dengan minat risetmu.  

Selain itu, tantangan dalam memilih pertanyaan penelitian dan jenis pertanyaan yang akhirnya dipilih akan sangat bergantung pada tahapan karier seorang peneliti. Mahasiswa pascasarjana atau peneliti pemula cenderung akan memilih masalah yang mudah dipecahkan sehingga setiap keberhasilan dan umpan balik positif akan meningkatkan kepercayaan dirinya. Sementara itu, mereka yang sedang menjalani post-doctoral akan lebih suka proyek yang mudah tetapi dapat memberikan pengetahuan yang signifikan dan berdampak karena keterbatasan waktu dan kesulitan dalam mendapatkan pendanaan. Di sisi lain, seorang peneliti berpengalaman yang baru saja memimpin sebuah laboratorium atau pusat riset akan membutuhkan pertanyaan penelitian yang kompleks agar dapat dipecah menjadi banyak proyek kecil untuk menghidupi laboratorium atau institusi risetnya.  

Tak hanya itu, kesalahan umum yang kerap dilakukan oleh mahasiswa pascasarjana pada awal karier penelitian mereka adalah memilih masalah riset yang muncul pertama kali dalam pikirannya. Uri Alon, seorang Profesor di Weizmann Institute of Science, mengatakan, “dibutuhkan waktu untuk menemukan masalah penelitian yang penting. Setiap minggu dihabiskan untuk memilih satu masalah yang berpotensi terus relevan hingga berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian.” 

Mahasiswa pascasarjana harus menghabiskan beberapa bulan pertama untuk membaca dan mendiskusikan masalah riset potensial yang dimiliki sambil menghindari godaan untuk segera memulai proyek penelitian. Ini memerlukan keyakinan yang tinggi dari mahasiswa dan dukungan yang hebat dari pembimbing. Sayangnya, pendanaan yang tidak memadai dan tenggat waktu hibah yang sempit adalah beberapa faktor yang sering membatasi waktu persiapan ini. Namun, dengan mengatasi sejumlah kesulitan tersebut serta menggunakan waktu yang cukup untuk memilih masalah riset yang layak dan menarik akan dapat membuat perbedaan besar dalam jangka panjang. 

Setelah Kamu memilih pertanyaan penelitian yang jelas, Kamu dapat memulai perjalanan risetmu untuk mencapai tujuan riset yang telah ditetapkan. Tetapi apa yang akan terjadi selanjutnya? Kamu bisa saja menghadapi keterbatasan teknis yang tidak terduga, mengalami kegagalan dalam eksperimen, atau proyekmu menjadi sangat berbeda dari yang Kamu bayangkan di awal. 

Dalam situasi seperti ini, pertanyaan penelitian baru mungkin muncul di pikiranmu, dan Kamu menemukan dirimu menyimpang dari tujuan awal. Ini terjadi pada hampir semua peneliti. Namun yang membedakan peneliti pada titik ini adalah keterbukaan mereka untuk memodifikasi pertanyaan penelitian mereka berdasarkan pengalaman dan informasi baru yang tersedia, tanpa mengorbankan tujuan utamanya.  

Pada akhirnya, jika penelitianmu dapat menambah informasi menarik dan pengetahuan penting di bidang keilmuanmu, Kamu bisa dianggap berhasil sebagai seorang peneliti.  

Bagaimana, sudah yakin untuk memilih pertanyaan riset yang tepat? Untuk membantu proses publikasi kamu, Editage memiliki layanan dukungan publikasi yang terbukti membantu peneliti untuk mempersiapkan segala kebutuhan agar artikelnya dapat terpublikasi dengan lebih mudah, terlebih lagi dalam periode terbatas, Editage memberikan Diskon 15% untuk layanan ini. 

Bila kamu masih ragu, Kamu bisa membaca artikel kami lainnya tentang cara memilih pertanyaan penelitian yang sesuai? Atau tentang karakteristik apa saja yang dimiliki oleh artikel ilimiah berkualitas menurut salah satu editor ahli kami. Selamat membaca!