
Penyajian informasi ilmiah merupakan salah satu tujuan utama dari penulisan ilmiah. Data numerik dan simbol membantu pelaporan temuan secara akurat. Simbol juga digunakan untuk merepresentasikan data kompleks dalam format matematika yang sederhana. Penulisan ilmiah menuntut penggunaan banyak simbol, seperti tanda derajat, simbol unsur kimia, dan rumus. Oleh karena itu, penting untuk memahami konvensi gaya standar dalam penggunaan simbol agar makna yang ingin disampaikan tidak disalahartikan. Penerapan konvensi ini akan membantu naskah Anda tampak rapi dan profesional.
Artikel ini membahas beberapa kesalahan umum dalam penggunaan simbol yang sering ditemui dalam tulisan sains fisika dan teknik, serta menjelaskan konvensi gaya penting yang perlu diikuti saat menggunakan simbol.
💡 Tips Teknis: Untuk menyisipkan simbol khusus, ketik terlebih dahulu kode karakter heksadesimal empat digit, lalu sorot kode tersebut dan tekan Alt+X. Misalnya, tanda hubung dapat dimasukkan dengan mengetik 002D, lalu tekan Alt+X. Anda juga bisa menggunakan menu Insert > Symbol di pengolah kata Anda.

1. Penggunaan Hyphen (-), En-dash (–), dan Em-dash (—)
Penulis sering tertukar antara ketiga tanda ini, padahal penggunaannya memiliki aturan tersendiri:
- Hyphen (002D): digunakan untuk kata majemuk dan tanda minus.
Contoh: low-frequency range, -10 to -5, closed-loop system.
- En-dash (2013): menggantikan kata “sampai” atau menghubungkan istilah yang menyatakan hubungan. Digunakan tanpa spasi.
Contoh: 10–15 kg, stress–strain curve, Runge–Kutta method, solid–liquid transitions.
- Pengecualian en-dash:
Gunakan kata “from” atau “between” alih-alih en-dash saat menyatakan rentang.
Contoh: from 12 to 2 (bukan from 12–2), between 1 and 8 April (bukan between 1–8 April).
- Em-dash (2014): digunakan untuk menyisipkan frasa di tengah kalimat, tanpa spasi.
Contoh: The temperature—in addition to the pressure—was varied.
✍️ Gaya ini dapat bervariasi tergantung gaya jurnal atau negara.

2. Spasi antara Angka dan Simbol
Simbol non-alfabet (%, °, ′) umumnya tidak dipisahkan dari angka. Ini juga berlaku untuk mata uang dan simbol matematika.
Contoh:
10%, $15, +45, –38, ±97, 75°, 8×10 mm
Pengecualian:
Tanda derajat Celcius (°C) kadang diberi spasi, tergantung gaya jurnal (30°C vs 30 °C).

3. Kapan Simbol/Unit Ditulis Lengkap?
- Jika kalimat dimulai dengan angka, angka pertama harus dieja.
Contoh: Twenty-three to 25 g (bukan Twenty-three to twenty-five grams).
- Jika simbol muncul setelah angka pertama, gunakan bentuk lengkap pada keduanya.
Contoh: Seven percent to 11 percent (bukan Seven percent to 11%).
- Jika unit digunakan tanpa angka, tulis lengkap.
Contoh: a few millivolts to several volts.

4. Titik Tengah untuk Menyatakan Perkalian Unit (Code: 2027)
Gunakan centered dot (‧), bukan ×, titik biasa (.), atau asterisk (*). Ini penting agar tidak bingung dengan awalan unit.
Contoh:
12 W/(m‧K), 25 J/(kg‧K), 158 Pa‧s
❌ Jangan gunakan titik superskrip (“.”) sebagai pengganti centered dot karena bisa menimbulkan kesalahan pemformatan.

5. Penggunaan Hyphen antara Angka dan Unit
- Gunakan hyphen hanya jika angka + unit digunakan sebagai kata sifat dan unit ditulis lengkap.
Contoh: a 5-meter wire, 12-Volt battery
- Jika simbol unit digunakan, tidak perlu hyphen, cukup beri spasi.
Contoh: 5 m wire, 12 V battery
6. Gunakan Simbol yang Tepat untuk Unit Ukur
Hindari menggunakan huruf alfabet biasa sebagai pengganti simbol khusus.
Contoh salah → benar:
- 25 uV ❌ → 25 µV ✅
- 12 A ❌ → 12 Å ✅
- 30 deg ❌ → 30° ✅
🔤 Gunakan Character Map di Windows atau menu Insert > Symbol untuk menyisipkan karakter seperti µ, Å, °, ×.
7. Simbol Kimia
- Simbol unsur kimia dapat langsung digunakan tanpa perlu definisi.
Contoh: The Na, Mg, Ca, P, Fe, and K contents…
- Gunakan centered dot (·) untuk senyawa adisi atau hidrat.
Contoh: BH₃·NH₃, bukan BH₃NH₃.
- Hindari penggunaan tanda titik dua (:) saat menulis campuran pelarut. Gunakan garis miring (/) atau en-dash (–).
Contoh: acetone–alcohol–water (1:1:2)
- Untuk menyatakan paduan logam, gunakan en-dash (–).
Contoh: Pd–Ni alloy, bukan PdNi
- Gunakan simbol reaksi kimia yang benar:
- ⇌ untuk kesetimbangan
- ∆ untuk perubahan
- → untuk reaksi
Kesimpulan
Penggunaan simbol yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa manuskrip ilmiah Anda akurat, konsisten, dan profesional. Dengan mengikuti konvensi gaya yang dijelaskan di atas, Anda akan meningkatkan keterbacaan naskah dan menghindari miskomunikasi dalam penyampaian data ilmiah Anda.