Kecerdasan buatan atau AI adalah kata kunci teranyar yang kerap dibicarakan banyak orang saat ini. AI memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk meniru kemampuan pemecahan masalah yang dimiliki otak manusia dan bermanfaat bagi para pengguna untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Para peneliti pun semakin bergantung pada alat bantu AI dalam mengerjakan penelitian mereka untuk universitas, perusahaan, industri farmasi, atau institusi pemerintahan. Meskipun terdapat sejumlah masalah etika yang dikhawatirkan, namun bila digunakan dengan hati-hati, AI memiliki manfaat yang banyak untuk meningkatkan kualitas dan waktu pengerjaan penelitian.
Jenis-jenis alat bantu AI untuk riset
Kamu bisa mendapatkan bantuan AI dalam melaksanakan setiap tahapan pengerjaan proyek risetmu, mulai dari menyisir berbagai literatur yang relevan hingga mengidentifikasi target jurnal potensial untuk risetmu. Alat bantu AI akan membantumu menghemat banyak waktu untuk mencari jurnal sebelumnya yang terkait dan memiliki topik bahasan yang serupa. Alat bantu AI juga dapat digunakan untuk merancang eksperimen, mengumpulkan data, dan menganalisisnya dengan efisien tanpa bias. Selain itu, AI juga dapat membantu menulis dan mengedit naskah riset, mensitasi literatur yang relevan, dan mengidentifikasi jurnal yang paling tepat untuk mengakomodasi cakupan penelitianmu.
AI untuk mencari dan mengkaji literatur
Pada era di mana begitu banyak informasi yang tersedia di internet, upaya untuk menemukan materi yang relevan dalam melakukan penelitian akan menjadi cukup sulit. Dalam skenario semacam ini, akan lebih mudah bila tugas tersebut dilakukan secara otomatis dengan menggunakan berbagai alat bantu AI. AI dapat membantumu menemukan dan mengumpulkan informasi yang kamu butuhkan serta mengidentifikasi celah penelitian yang perlu dijembatani oleh risetmu sehingga dapat menghasilkan proyek penelitian yang potensial.
Beberapa alat bantu AI bahkan mempercepat pencarian literatur dengan mengidentifikasi topik penelitianmu dan menawarkan sejumlah artikel ilmiah yang relevan. Selain itu, AI juga bisa menganalisis artikel ilmiah dengan sangat cepat layaknya manusia super. Alat ini dapat merangkum literatur yang ada, membuat bagan dan tabel, serta menyediakan data lainnya yang diperlukan. Beberapa AI bahkan bisa membantumu menvisualisasikan jaringan yang menghubungkan berbagai literatur dan penulis yang berkaitan. AI pun dapat membantumu membagi koleksi literatur yang kamu miliki dengan peneliti lain untuk memuluskan kolaborasi.
AI untuk merencanakan dan merancang penelitian
AI menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk mengoptimalisasi parameter. Kamu dapat menghemat banyak waktu dan tenaga dengan merancang eksperimen secara otomatis. Selain itu, mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan yang dilakukan manusia dan biaya R&D. Namun alat bantu AI semacam ini baru tersedia untuk beberapa area keilmuan atau jenis penelitian tertentu.
AI untuk mengumpulkan data
Mengumpulkan data yang dapat digunakan di dalam penelitian bisa menjadi sebuah tantangan, terutama bila terdapat data bermasalah atau membutuhkan ongkos pengumpulan data yang mahal. Oleh karena itu, kamu perlu merancang alur kerja yang efektif untuk mengumpulkan data berkualitas tinggi. Hal ini sangat relevan bagi para peneliti yang bekerja pada sebuah perusahaan atau institusi komersial untuk memahami dinamika pasar, menjadi yang terdepan dalam persaingan, dan memberikan nilai tambah kepada pemangku kepentingan mereka. Sementara para peneliti di bidang pembelajaran mesin juga perlu terus menerus mengumpulkan data berkualitas tinggi untuk memperbarui dan melatih model AI.
Dalam kasus seperti ini, AI dapat menawarkan solusi untuk mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan mengakses data. Hal ini akan menghemat waktu dan tenaga peneliti serta meningkatkan kualitas hasil penelitian dengan mengerjakan beberapa langkah yang kerap menyita waktu secara otomatis seperti mengidentifikasi data, mencari sumber data yang tepat, dan menyiapkan data agar dapat digunakan dalam penelitian.
AI untuk memvisualisasi dan melaporkan data
Setelah mengumpulkan data yang dapat digunakan, data tersebut harus disajikan dengan cara yang informatif bagi peneliti. Data dapat disajikan dalam bentuk gambar atau grafik yang memudahkan peneliti mengidentifikasi pola, tren, dan pengetahuan baru terkait topik penelitian tanpa bias manusia.
AI untuk menginterpretasi data
AI juga dapat digunakan untuk menafsirkan dan menganalisis data. AI bisa melakukannya dengan baik dan cepat untuk menghasilkan interpretasi data yang bermakna.
AI untuk mempersiapkan naskah
AI dapat membantumu mempersiapkan naskah terutama saat menulis dan mengoreksi artikel, melacak referensi, mengutip sumber, dan mendeteksi plagiarisme. Kamu dapat menggunakan AI untuk menulis proposal hibah penelitian, menyiapkan manuskrip, atau bahkan menulis buku. Beberapa alat bantu AI mengedit teks secara real-time, mengoreksi dan memperbaiki ejaan, tanda baca, tata bahasa, menyarankan kata-kata alternatif untuk mendiversifikasi kosakata, serta memparafrasekan kalimat. AI juga bisa membantu mengelola dan mengatur referensi, serta mengutip sumber literatur.
AI untuk pemilihan jurnal
Peneliti menghabiskan banyak waktu untuk mengidentifikasi jurnal yang misinya selaras dengan tujuan penelitian mereka. Oleh karenanya, sejumlah AI dapat membantu untuk memastikan bahwa hasil penelitianmu sesuai dengan cakupan jurnal sasaran. Dengan demikian, memperkecil kemungkinan penolakan oleh jurnal dan mempercepat proses penerbitan artikel riset. Beberapa AI juga menyediakan templat naskah yang sesuai dengan persyaratan format ataupun pedoman khusus jurnal target. Hal ini membuat pekerjaan peneliti menjadi lebih efisien. Tak hanya itu, AI bisa menghindarkan peneliti dari jurnal predator dan mempublikasikan penelitiannya dengan tepat sehingga menjangkau target audiens.
Pertimbangan penggunaan AI dalam penelitian
Kamu dapat menggunakan AI untuk menyempurnakan proses penelitian, meningkatkan kualitas data, mengkomunikasikan temuan dengan lebih efektif, dan mempublikasikan hasil tepat waktu. Dalam proses ini, penting agar AI tidak mengambil alih dan menggantikan pemikiran kritismu. Beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan saat menggunakan AI dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut:
- Periksa fakta yang dihasilkan oleh alat bantu AI karena informasi yang diberikan tidak selalu akurat. Misalnya, AI generatif sering kali memberikan informasi yang dibuat sendiri alih-alih mengutip literatur yang diterbitkan.
- Berhati-hatilah saat menyalin dan menempelkan teks atau data yang dihasilkan AI karena berpotensi plagiarisme.
- Hindari menggunakan AI untuk menulis keseluruhan artikel riset, hanya gunakan untuk mengedit naskah asli agar sesuai dengan format yang ditetapkan oleh jurnal sasaran.
- AI bisa saja tidak memberikan informasi dari sumber yang benar. Oleh karenanya, selalu cek kembali konten yang dihasilkan AI. AI lebih efektif digunakan untuk mengelola dan mengatur referensi.
- Bersikap transparan tentang apakah dan bagaimana kamu menggunakan AI dalam penelitian dan mempersiapkan naskah risetmu adalah praktek yang baik. Pahami pedoman etika penggunaan AI dalam penelitian dan publikasi yang disediakan oleh jurnal dan badan etika lainnya. Sejumlah penerbit secara eksplisit mewajibkan peneliti untuk memberikan pernyataan apabila mereka menggunakan AI saat melakukan penelitian.
- Berhati-hatilah dengan potensi bias manusia baik yang disadari ataupun tidak disadari yang muncul dari hasil algoritma pembelajaran mesin sebelum menggunakan informasi yang diberikan AI dalam penelitian.
Referensi:
- Ultimate Guide to Data Collection with 15+ Use Cases in 2023. https://research.aimultiple.com/data-collection/.
- Data Collection. DataRobot AI Platform https://www.datarobot.com/wiki/data-collection/.