Press ESC to close

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Singkatan dalam Penulisan Ilmiah

Singkatan adalah bentuk pendek dari kata atau frasa yang sering digunakan dalam manuskrip penelitian untuk membuat tulisan teknis yang kompleks menjadi lebih ringkas dan mudah dibaca. Namun, jika tidak digunakan dengan hati-hati, singkatan dapat menyebabkan kebingungan dan komunikasi yang tidak jelas. Perhatikan kalimat berikut:

One of the most important skills for proofreading a manuscript is ATD. Poor ATD can result in embarrassing factual errors like not defining abbreviations at first mention.

Bingung apa yang dimaksud dengan ATD? Di sini, kami menggunakannya untuk arti “attention to detail.” Padahal, bisa saja Anda mengartikannya sebagai “advanced technology demonstration,” “achieving the dream,” atau sesuatu yang tidak sesuai dengan konteks kalimat.

Berikut contoh lain dari abstrak sebuah manuskrip:

We developed a program that included SST for students and CMT for teachers.

Singkatan dalam kalimat ini mungkin umum dalam bidang keahlian penulis atau bahkan dibuat sendiri oleh penulis. Karena penulis sangat familiar dengan singkatan tersebut, ia mungkin tidak menyadari bahwa pembaca dari disiplin lain tidak akan memahaminya. Sebaiknya, kalimat tersebut ditulis sebagai berikut:

We developed a program that included social skills training (SST) for students and classroom-management training (CMT) for teachers.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa tips dalam penggunaan singkatan agar Anda dapat menggunakannya dengan benar dalam tulisan ilmiah Anda.

  1. Definisikan singkatan pada penyebutan pertama Singkatan harus didefinisikan pada penyebutan pertama di setiap bagian berikut dalam makalah Anda: judul, abstrak, teks utama, legenda gambar/tabel. Singkatan sangat berguna untuk mengurangi jumlah kata, tetapi bisa saja sebuah singkatan umum di satu bidang tidak dikenal di bidang lain.

Contoh: We analyzed the results of the computational fluid dynamics (CFD) simulations to determine fluid flow and to detect cavitation in centrifugal pumps.

Setelah menulis manuskrip, gunakan fungsi “Find” atau yang setara di pengolah kata Anda untuk mencari singkatan dan memastikan semuanya sudah didefinisikan.

  1. Selalu konsultasikan panduan jurnal yang dituju mengenai penggunaan singkatan
    • Beberapa jurnal memberikan daftar singkatan yang dapat digunakan tanpa perlu definisi, seperti DNA dan ANOVA.
    • Beberapa jurnal mengharuskan singkatan diperkenalkan hanya jika istilah tersebut digunakan tiga kali atau lebih dalam teks.
    • Beberapa jurnal melarang penggunaan singkatan dalam judul dan abstrak.
  2. Gunakan singkatan yang sudah baku di bidang Anda Di bidang sains, sering digunakan bentuk pendek untuk unsur kimia (misalnya, Si, Cu, C, O, N) dan satuan ukuran (misalnya, s, h, min, m, kg, K, J). Singkatan ini tidak perlu didefinisikan, tetapi harus ditulis sesuai format standar.
  3. Gaya penulisan yang disarankan dalam penggunaan singkatan
    • Singkatan tidak selalu harus dipertahankan dalam huruf kapital penuh ketika ditulis lengkap. Misalnya, “FFT” adalah “fast Fourier transform” (hanya “Fourier” yang diawali huruf besar karena merupakan nama orang).
    • Beberapa istilah dapat ditulis dengan huruf kapital maupun kecil, tergantung konteks. Contoh: alternating current (AC/ac), direct current (DC/dc), root mean square (RMS/rms), rotations per minute (RPM/rpm). Jika ada singkatan lain dalam manuskrip yang memiliki huruf yang sama, gunakan huruf kecil untuk istilah yang lebih umum.
    • Sebaiknya hindari memulai kalimat dengan singkatan kecuali jika singkatan tersebut sudah umum (misalnya NASA, CERN, atau laser). Jika jurnal memiliki format khusus, ikuti aturan yang ditentukan.
  4. Berhati-hati dalam menggunakan singkatan alfanumerik Banyak singkatan berbentuk alfanumerik, dan kombinasi huruf serta angka memiliki makna tertentu. Contoh:
    • n-DoF (n degrees of freedom), di mana “n” menunjukkan jumlah parameter bebas dalam sistem.
    • PCA1/PCA2, yang menunjukkan urutan skor utama dalam analisis komponen utama.
  5. Penggunaan singkatan dalam bahasa Latin Beberapa singkatan dalam bahasa Latin sering digunakan dalam tulisan ilmiah, seperti “e.g.” (contohnya), “i.e.” (yaitu), dan “et al.” (dan lainnya). Semua singkatan ini ditulis dalam huruf kecil, dan penggunaan tanda titik harus sesuai dengan konvensi.
    • “e.g.” selalu diikuti oleh koma dalam bahasa Inggris Amerika: Some studies, e.g., Jenkins & Morgan (2010), have supported this conclusion. Others, e.g., Chang (2004), disagreed.
    • “i.e.” digunakan untuk memberikan klarifikasi: Two types of defects (i.e., cracks and bends) were investigated for each alloy.
    • “et al.” hanya digunakan untuk merujuk pada daftar nama dalam kutipan teks atau referensi: Bjeg et al. (2016) show that the aspect ratio of the room determines whether the airflow is two- or three-dimensional.

Dengan mengikuti pedoman di atas, Anda dapat memastikan bahwa penggunaan singkatan dalam manuskrip ilmiah tetap jelas, terstandarisasi, dan sesuai dengan panduan jurnal yang dituju. Ini akan membantu meningkatkan keterbacaan dan profesionalisme tulisan ilmiah Anda.