Kesimpulan utama:
- Rumusan masalah ditulis untuk mengurai masalah yang dibahas dalam suatu penelitian.
- Rumusan masalah yang baik dibuat untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan pada bidang keilmuan tertentu dan menjadi masukan pada penelitian selanjutnya.
- Untuk menulis rumusan masalah yang persuasif, kamu perlu mendeskripsikan (a) tatanan ideal, (b), kenyataan, dan (c) konsekuensi dari sebuah fernomena sosial yang dibahas di dalam penelitian.
Penelitian adalah proses investigasi sistematis yang digunakan untuk menambah atau merevisi pengetahuan saat ini dengan menemukan fakta-fakta baru. Penelitian dapat dibagi menjadi dua kategori umum: (1) Penelitian dasar, yaitu penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah, dan (2) Penelitian terapan, adalah penelitian yang mengembangkan penelitian dasar untuk memecahkan masalah serta menghasilkan proses, produk, dan teknik baru.
Langkah pertama dan terpenting dalam penelitian apa pun adalah mengidentifikasi dan menggambarkan masalah penelitian. Masalah apa yang ingin dipecahkan oleh peneliti dan pertanyaan apa yang ingin dijawabnya. Masalah penelitian dapat didefinisikan sebagai aspek yang menjadi perhatian utama pada topik penelitian, kesenjangan pengetahuan yang ada, atau penyimpangan norma dan standar yang membutuhkan pemahaman dan penyelidikan lebih lanjut. Meskipun sejumlah permasalahan memiliki berbagai solusi untuk menutup kesenjangan atau memperbaiki penyimpangan, kesulitan muncul ketika cara tersebut tidak jelas atau tidak segera tersedia. Oleh karenanya, penelitian perlu dilakukan untuk menemukan solusi yang layak.
Apa tujuan dari rumusan masalah?
Rumusan masalah ditulis untuk mengurai masalah yang dibahas dalam suatu penelitian. Rumusan masalah secara singkat menjawab pertanyaan: masalah apa yang akan dibahas dalam penelitian ini? Tujuan akhir dari rumusan masalah adalah untuk mengubah masalah umum (sesuatu yang mengganggumu; kekurangan yang dirasakan) menjadi masalah yang terarah dan terdefinisi dengan baik. Masalah yang dapat diselesaikan melalui penelitian dan pengambilan keputusan yang cermat.
Dengan menuliskan rumusan masalah, kamu dapat mengidentifikasi dengan jelas tujuan penelitian yang diusulkan. Seringkali, pernyataan masalah juga dituliskan dalam bagian pendahuluan proposal penelitianmu, sehingga mampu mengarahkan perhatian pembaca pada sejumlah isu yang diangkat dalam penelitan. Rumusan masalah tidak perlu panjang dan rumit. Satu halaman sudah lebih dari cukup untuk membuat pernyataan masalah yang baik.
Apa karakteristik utama dari perumusan masalah?
Masalah penelitian yang baik harus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Harus membahas kesenjangan pengetahuan.
- Masalah yang diungkapkan harus cukup signifikan untuk berkontribusi pada bidang keilmuan yang ada.
- Harus mampu menginspirasi dilakukannya penelitian lanjutan
- Masalah harus dapat diinvestigasi melalui pengumpulan data
- Masalah yang diangkat harus menarik bagi peneliti dan sesuai dengan keterampilan, waktu, dan sumber daya yang ada.
- Langkah pemecahan masalah harus dilakukan secara etis.
Bagaimana format penulisan rumusan masalah?
Pernyataan masalah yang persuasif biasanya ditulis dalam tiga bagian:
- Bagian A (Ideal): Menjelaskan tujuan yang diinginkan atau situasi ideal; menjelaskan bagaimana segala sesuatunya seharusnya terjadi.
- Bagian B (Realitas): Menjelaskan suatu kondisi yang menghalangi pencapaian atau realisasi tujuan, keadaan, atau nilai di Bagian A pada saat ini; menjelaskan bagaimana situasi saat ini tidak mencapai tujuan atau ideal.
- Bagian C (Konsekuensi): Mengidentifikasi cara yang diusulkan untuk memperbaiki situasi saat ini dan mendekatkannya pada tujuan atau cita-cita.
Berikut adalah contoh penulisan rumusan masalah:
Pernyataan 1
Kementerian Pemuda berdedikasi untuk mengalokasikan dana pengembangan usaha kepada kaum muda dan perempuan. Kebijakan ini dapat menciptakan dan memperluas lapangan kerja. (Berikan statistik dan kutipan yang relevan)
Pernyataan 2
Salah satu fokus utama kementerian adalah konsistensi. Sayangnya, konsistensi dalam mengalokasikan dana kepada generasi penerima berikutnya memerlukan pengetahuan awal tentang alokasi dana sebelumnya dan praktik yang sudah ada. Metode pencairan dana saat ini tidak memadai karena analisis terhadap pencairan dana sebelumnya tidak bisa dilakukan sebelum pencairan dana saat ini selesai.
Pernyataan 3
Oleh karenanya, melanjutkan metode pencairan dana yang ada saat ini akan menghambat konsistensi dan menyebabkan keputusan menjadi sangat politis, yang pada gilirannya menghambat pencapaian tujuan dana tersebut. Mengembangkan sistem pencairan dana yang lebih terinformasi dapat membuat fokus kementerian lebih konsisten dan pada saat yang sama membantu pemantauan dan evaluasi dana dengan lebih baik.
Usulan penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi opsi sistem pencairan dana baru yang berfokus pada konsistensi. Untuk melakukan hal ini, peneliti akan melakukan analisis pemangku kepentingan secara menyeluruh dan menggunakannya untuk mengusulkan intervensi kebijakan yang tepat.
Cara menuliskan pernyataan masalah dalam proposal penelitianmu
Contoh rumusan masalah:
Tren yang berkembang dalam pembiayaan usaha kecil di Kenya adalah pembentukan institusi pendanaan. Sejumlah pendanaan diberikan kepada anal muda dan Perempuan dan telah membantu meningkatkan jumlah start-up di negara tersebut. Namun, setelah tahap start-up usai, usaha tersebut mulai mengalami masalah. Pertama, permasalahan dalam manajemen yang berujung pada masalah pemasaran dan akhirnya mengalami stagnasi dan kebangkrutan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Institute of Development Studies (RoK, 2004) mengungkapkan bahwa hanya 38% bisnis yang melakukan ekspansi, sementara 58% lainnya belum menambah pekerja. Menurut survei tersebut, kemungkinan besar akan ada lebih banyak perusahaan yang tutup dalam tiga tahun pertama operasinya. Empat tahun kemudian, lembaga yang sama melakukan penelitian lain di Kenya Tengah. Studi ini mengungkapkan bahwa 57% usaha kecil mengalami stagnasi dan hanya 33% di antaranya yang menunjukkan pertumbuhan.
Oleh karenanya, kami mengusulkan untuk mengkaji faktor-faktor yang berdampak pada keberlanjutan usaha kecil. Kami akan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mengumpulkan data serta informasi primer dan sekunder dengan tujuan menentukan faktor keberhasilan pertumbuhan usaha kecil di Kenya. Secara khusus, kami akan menggunakan model siklus hidup produk (Product Life Cycle/PLC) untuk mengidentifikasi kebutuhan usaha kecil di berbagai tahap PLC.
Nah, setelah mempelajari dasar penulisan rumusan masalah, asah keterampilanmu lebih lanjut dan pelajari cara menulis rumusan masalah yang ideal dalam kursus yang dipandu oleh pakar kami Prof. Henry Bwisa.
Referensi:
- RoK, (2008). Economic Survey. Nairobi, Kenya. Government Printer.
- Nyaga C.N. (2009). Non-financial constraints hindering growth of SMEs in Kenya: The case of plastic manufacturing companies in industrial area in Nairobi county. (A masters research thesis, University of Nairobi).
- Nyagah C.N. (2013). Non-financial constraints hindering growth of SMEβS in Kenya: the case of plastic manufacturing companies in industrial area in Nairobi County (Doctoral dissertation).
Artikel ini adalah versi modifikasi dari artikel yang berjudul βIs it problem statement or statement of the problem?β yang dipublikasikan pada website Mukmik Consultants. Tulisan ini telah dimodifikasi dan dipublikasikan kembali atas izin penulis.