Bila kamu bingung harus mulai dari mana saat melakukan penelitian, langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah mengidentifikasi celah penelitian yang belum pernah dibahas sebelumnya sebelumnya. Hal ini meningkatkan peluang artikel ilmiahmu untuk dipublikasikan. Namun pertanyaan besarnya adalah memutuskan masalah penelitian mana yang harus kamu angkat di dalam risetmu? Sejumlah peneliti mungkin mempunyai gagasan yang jelas mengenai masalah penelitian yang ingin mereka teliti. Namun, tak jarang yang mengalami kesulitan untuk menentukan topik penelitian yang orisinal dan inovatif terutama mereka yang masih berada pada tahap awal karir mereka.
Oleh karenanya, artikel ini menyajikan beberapa tip untuk membantumu mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan pada area keilmuan untuk menjadi dasar penelitianmu.
Apa yang dimaksud dengan kesenjangan penelitian?
Mari kita mulai dengan memahami apa itu celah penelitian. Saat kamu membaca literatur mengenai bidang keilmuanmu, kamu mungkin menyadari ada beberapa permasalahan yang belum dibahas atau diteliti dengan mendalam oleh literatur terdahulu. Kondisi ini dapat kamu manfaatkan dengan melakukan penelitian untuk menjembati dan mengeksplorasi celah pengetahuan tersebut.
Mengapa penting untuk mengidentifikasi kesenjangan penelitian?
Bayangkan Ketika kamu telah menyelesaikan sebuah penelitian dan mempublikasikan temuannya hanya untuk menyadari bahwa peneliti lain telah menerbitkan hal serupa. Tentu kamu akan merasa sedikit kecewa. Oleh karena itu, kamu perlu mengidentifikasi permasalahan di bidang keilmuanmu yang belum diteliti sebelum menginvestasikan dana, waktu, dan sumber daya lainnya pada proyek penelitian yang tepat. Hal ini pun akan meningkatkan peluang agar jurnal mau mempublikasikan temuan penelitianmu.
Tantangan yang mungkin dihadapi saat mengidentifikasi celah penelitian
Menemukan kesenjangan dan menghasilkan topik riset yang orisinal dan inovatif bisa jadi rumit karena sejumlah alasan tertentu, seperti:
- Kesulitan menangani sejumlah besar informasi: Banyaknya pertanyaan yang belum terjawab di bidang yang kamu minati, bisa jadi membuatmu sedikit kewalahan dan kebingungan menentukan masalah penelitian mana yang akan kamu angkat dan fokuskan di dalam penelitianmu.
- Kesulitan mengorganisir data: Beberapa peneliti mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur informasi yang telah mereka kumpulkan dan membuatnya kehilangan ide riset terbaik.
- Keraguan dalam menanyang norma pengetahuan yang berlaku: Beberapa peneliti tidak cukup percaya diri untuk mempertanyakan pengetahuan dan klaim yang telah diungkapkan peneliti lain dalam penelitian mereka sebelumnya.
βBagaimana mengidentifikasi kesenjangan pengegtahuan dalam literatur
Tidak ada proses yang jelas untuk menemukan kesenjangan dalam pengetahuan yang ada. Hanya rasa ingin tahu, kreativitas, imajinasi, dan penilaianmulah yang dapat membantu mengidentifikasinya. Berikut adalah 6 tips untuk mengidentifikasi kesenjangan penelitian:
1. Carilah inspirasi dalam literatur terdahulu
Mulai dengan membaca buku dan artikel tentang topik keilmuan yang kamu sukai. Hal ini tidak hanya akan membantumu memahami penelitian yang dilakukan oleh para peneliti sebelumya, namun juga memberimu kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang mengarah pada kesenjangan penelitian. Don Davis, profesor Ekonomi di Universitas Columbia, mengatakan: “Bacalah apa yang ditulis tentang bidang keilmuanmu, akui kontribusi yang telah diberikan literatur sebelumnya. Namun, jangan terpesona oleh literatur tersebut dan pertanyakan semua yang disampaikan di dalamnya.” Kamu dapat bertanya pada diri sendiri pertanyaan seperti:
- Apa pentingnya penelitian ini bagi risetmu atau bidang keilmuan secara umum?
- Bagaimana artikel tertentu dapat membantumu merumuskan pertanyaan penelitianmu?
- Apakah argumen penulis memerlukan klarifikasi lebih lanjut?
- Isu atau pertanyaan apa yang belum dibahas oleh penulis?
- Apakah ada perspektif lain yang dapat kamu pertimbangkan?
- Faktor lain apa yang dapat memengaruhi hasil penelitian?
- Apakah metode atau prosedur yang digunakan sudah ketinggalan zaman atau tidak berlaku lagi di bidang keilmuanmu? Apakah ada ruang bagimu untuk menguji temuan penelitian terdahulu dengan menggunakan pendekatan yang lebih terkini?
- Saat membaca artikel penelitian, kamu dapat fokus pada bagian pendahuluan di mana penulis menjelaskan pentingnya topik penelitian mereka dan kesenjangan yang telah mereka identifikasi dan coba isi melalui penelitian mereka. Simak juga arahan atau saran penulis untuk penelitian selanjutnya sebagai inspirasi.
- Baca meta-analisis dan artikel ulasan untuk mempelajari lebih lanjut tentang perkembangan dan tren penelitian selama bertahun-tahun di bidang yang kamu geluti. Ini akan membantumu mengenal sejumlah masalah yang telah diteliti di masa lalu serta pertanyaan riset baru yang menarik.
2. Carilah bantuan dari pembimbing penelitianmu
Diskusikan isu dan permasalahan di bidang keilmuanmu dengan pembimbing penelitian untuk mendapatkan ide penelitian yang menarik. Kamu juga bisa mendiskusikan ide penelitian yang telah kamu punya agar diberikan saran cara mengembangkan ide tersebut. Artikulasikan idemu dengan baik untuk mendapatkan perspektif yang berbeda sehingga kamu bisa mengidentifikasi kesalahan dalam pendekatan yang kamu gunakan.
3. Gunakan alat bantu digital untuk mencari topik populer atau artikel ilmiah yang paling banyak dikutip
Alat bantu digital dapat menghemat waktumu untuk mengidentifikasi celah penelitian. Situs web seperti Essential Science Indicator bisa kamu gunakan untuk mencari artikel riset yang paling banyak dikutip dibidangmu atau pada cabang keilmuan yang sedang berkembang. Kamu juga bisa mencari artikel ilmiah yang ditulis oleh kontributor berpengaruh dengan topik penelitian yang paling penting. Selain itu, kamu dapat memanfaatkan Google Trends untuk mempelajari lebih lanjut pertanyaan populer terkait bidang penelitianmu dan memudahkan pencarian area keilmuan yang belum banyak didiskusikan.
4. Cek situs jurnal berpengaruh
Situs web jurnal terkemuka sering kali memiliki bagian yang disebut ‘konsep kunci’ di mana para ahli di suatu bidang menyoroti gagasan utama di bidang tersebut. Dengan membaca bagian ini kamu dapat memperoleh banyak wawasan dan menghasilkan ide-ide baru. Selain itu, kamu perlu melihat bagian referensi karena dapat mengarahkanmu ke literatur penting lainnya mengenai topik tertentu.
5. Catat pertanyaanmu
Nadine Anderson, Pustakawan Ilmu Perilaku dan Studi Wanita dan Gender dari Universitas Michigan menyebutkan, kebiasaan mencatat semua pertanyaan yang terlintas di benakmu saat membaca literatur merupakan hal yang baik. Jika memungkinkan, kamu perlu memetakan sejumlah pertanyaan mendasar yang perlu dibahas dan mencatat sumber literaturnya. Menurut Anderson, hal ini dapat membantumu terhindar dari praktek plagiarisme yang tidak disengaja saat menulis artikel riset. Kamu bisa menggunakan tabel, bagan, gambar, atau media lainnya untuk menyimpan catatan yang dapat digunakan setiap kali kamu ingin mengembangkan ide penelitian selanjutnya.
6. Teliti setiap pertanyaan
Setelah kamu memiliki daftar pertanyaan yang dapat dieksplorasi, kamu perlu meneliti setiap pertanyaan tersebut lebih lanjut dan secara menyeluruh. Cari tahu apakah peneliti lain memiliki pertanyaan serupa dan apakah mereka telah menemukan jawabannya agar terhindar dari duplikasi penelitian. Butuh waktu lama bagimu untuk mengerjalan sebuah penelitian, maka pastikan kamu memilih topik riset yang sangat kamu minati.
Bila ide penelitian yang dipilih belum pernah dikerjakan sebelumnya oleh peneliti lain, pastikan kamu memproyeksikan waktu pengerjaan dengan tepat dan memastikan ketersediaan dana, peralatan, dan infrastruktur pendukung riset. Proyek penelitian yang terlalu ambisius akan sulit dikerjakan bila kamu memiliki waktu dan sumber daya yang terbatas. Sementara, bila penelitian yang dipilih memiliki sedikit kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan, maka tidak akan mudah untuk
mendapatkan pendanaan atau dipublikasikan.
Karena tidak ada metode khusus untuk memilih masalah penelitian yang tepat, kamu dapat menggunakan tips yang disajikan dalam artikel ini untuk diterapkan. Teruslah membaca dan mengajukan pertanyaan sampai kamu menemukan ide penelitian yang penting, menarik, dan luar biasa!
Semoga berhasil!